Lampung Timur – okuraya.info
Para petani di Desa Kedaton 2, Kecamatan Batang Hari Nuban, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung, kini tengah dilanda keresahan. Pasalnya, sawah mereka mengalami kekeringan parah akibat minimnya pasokan air di saluran irigasi. Kondisi ini membuat tanaman padi yang telah mereka tanam terancam gagal panen.
Di sejumlah area persawahan, tanah mulai mengering dan bahkan retak-retak. Banyak benih padi yang sudah ditebar dibiarkan begitu saja karena petani tidak mampu mengairinya. Beberapa tanaman yang telah tumbuh besar pun kini mengering akibat kurangnya air.
"Sudah dua bulan ini tidak ada air di irigasi untuk mengairi sawah kami," ujar salah seorang petani setempat dengan nada penuh kekhawatiran.
Kekeringan ini tidak hanya mengancam panen, tetapi juga berdampak pada perekonomian para petani. Banyak dari mereka yang bergantung pada hasil pertanian sebagai sumber utama mata pencaharian. Jika kondisi ini terus berlanjut, mereka berpotensi mengalami kerugian besar.
Para petani berharap pemerintah setempat segera mengambil langkah untuk mengatasi krisis air ini. Mereka mengusulkan perbaikan dan optimalisasi saluran irigasi agar air kembali mengalir ke sawah-sawah mereka. Selain itu, sebagian petani juga mulai mempertimbangkan cara alternatif, seperti sumur bor atau pompa air, meskipun biaya operasionalnya cukup tinggi.
Situasi ini menjadi pengingat akan pentingnya sistem irigasi yang baik dan keberlanjutan sumber daya air bagi sektor pertanian, terutama di daerah-daerah yang bergantung pada pertanian sebagai sumber penghidupan utama.
@aTa