Semendawai Suku III, OKU Timur – okuraya.info
Dalam rangka memperingati Hari Kartini yang jatuh setiap tanggal 21 April, SMAN 1 Semendawai Suku 3 mengadakan upacara bendera dengan khidmat dan penuh makna. Upacara yang berlangsung di halaman sekolah ini diikuti oleh seluruh peserta didik, dewan guru, dan staf tata usaha. Seluruh peserta perempuan, baik guru maupun siswi, tampak anggun dan semangat mengenakan kebaya sebagai bentuk penghormatan terhadap sosok Raden Ajeng Kartini dan perjuangannya bagi kemajuan perempuan Indonesia.
Bertindak sebagai pembina upacara adalah Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas, Ibu Yetti, S.Pd., M.Pd. Dalam amanatnya, beliau menyampaikan pesan inspiratif tentang perjuangan R.A. Kartini dalam memperjuangkan hak perempuan untuk memperoleh pendidikan. Ia menekankan bahwa semangat Kartini tidak hanya berhenti pada masa lalu, namun harus terus dihidupkan oleh generasi muda, terutama para siswi, agar menjadi pribadi yang mandiri, cerdas, dan berdaya saing tinggi di era modern ini.
“Perempuan Indonesia masa kini tidak hanya dituntut untuk menjadi pendamping, tetapi juga harus mampu berdiri sejajar, berperan aktif dalam membangun bangsa, serta tidak takut untuk bermimpi dan berprestasi. Itulah semangat Kartini yang harus kita jaga dan lanjutkan,” ujar Ibu Yetti dalam sambutannya.
Suasana upacara semakin terasa istimewa dengan penampilan khas kebaya yang dikenakan oleh seluruh perempuan di lingkungan sekolah. Warna-warni kebaya yang anggun menciptakan suasana yang sarat akan nilai budaya, sekaligus menjadi simbol perayaan terhadap identitas perempuan Indonesia. Beberapa guru juga tampak mengenakan sanggul, menambah kesan tradisional yang kuat dalam peringatan kali ini.
Selain sebagai bentuk penghormatan terhadap jasa R.A. Kartini, kegiatan ini juga menjadi momentum penting untuk menginternalisasi nilai-nilai perjuangan, keberanian, dan semangat pantang menyerah di kalangan siswa-siswi SMAN 1 Semendawai Suku 3. Dengan diadakannya upacara ini, pihak sekolah berharap agar semangat Kartini dapat menjadi inspirasi bagi seluruh warga sekolah dalam berkarya, belajar, dan mengembangkan potensi diri tanpa batas gender.
Upacara ditutup dengan doa bersama dan sesi foto bersama seluruh guru dan siswa, khususnya peserta yang mengenakan kebaya. Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa semangat perjuangan R.A. Kartini masih terus menyala dalam sanubari generasi muda, termasuk di SMAN 1 Semendawai Suku 3.
@ATA